Selasa, 24 September 2013

Tim nasional sepak bola Indonesia

Tim nasional sepak bola Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tim nasional sepak bola Indonesia
Lambang asosiasi
Pencetak gol terbanyakSoetjipto Soentoro (57)
Kode FIFAIDN
Peringkat FIFA163  7
Peringkat FIFA tertinggi75 (September 1998)
Peringkat FIFA terendah170 (Oktober 2012)
Peringkat Elo143
Peringkat Elo tertinggi35 (November 1969)
Peringkat Elo terendah155 (4 Desember 1995)
Kostum kandang
Kostum tandang
Pertandingan internasional pertama
Bendera Belanda Hindia-Belanda 1–0 Singapura Flag of the British Straits Settlements (1874-1942).svg
(BataviaHindia Belanda28 Maret 1921)[1]
 India 3-0 Indonesia 
(New DelhiIndia4 Maret 1951)[2]
Kemenangan terbesar
 Indonesia 13–1 Filipina 
(JakartaIndonesia23 Desember 2002)

 Indonesia 12–0 Filipina 
(SeoulKorea Selatan22 September 1972)

 Indonesia 10–1 Republik Cina Bendera Republik Cina
(Kuala LumpurMalaysia18 Agustus 1968)
Kekalahan terbesar
 Bahrain 10–0 Indonesia 
(RiffaBahrain29 Februari 2012)
Piala Dunia
Penampilan1 (pertama kali pada 1938)
Hasil terbaikBabak 1 (1938, sebagaiHindia-Belanda)
Piala Asia
Penampilan4 (pertama kali pada 1996)
Hasil terbaikBabak 1 (199620002004,2007)
Tim nasional sepak bola Indonesia mewakili Indonesia di sepak bola internasional. Tim ini dikontrol oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan merupakan anggota dari Konfederasi Sepak Bola Asia. Sebelum kemerdekaan pada 1945, tim ini menggunakan nama tim nasional sepak bola Hindia Belanda. Dengan nama itulah, tim ini bermain di Piala Dunia FIFA 1938 di Perancis, dimana mereka kalah dari Hongaria di babak pertama dan tak pernah lagi lolos setelahnya.

Sejarah[sunting]

Pada tahun 1930-an, di Indonesia berdiri tiga organisasi sepak bola berdasarkan suku bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) yang lalu berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) pada tahun 1936 milik bangsa BelandaHwa Nan Voetbal Bond (HNVB) milik seseorang yang berketurunan Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia milik bumiputra. Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) sebuah organisasi sepak bola orang-orang Belanda di Hindia Belanda menaruh hormat kepada PSSI lantaran SIVB yang memakai bintang-bintang dari NIVB kalah dengan skor 2-1 melawan VIJ.
NIVU yang semula memandang sebelah mata PSSI akhirnya mengajak bekerjasama. Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Gentlemen’s Agreement pada 15 Januari 1937. Pascapersetujuan perjanjian ini, berarti secara de facto dan de jureBelanda mengakui PSSI. Perjanjian itu juga menegaskan bahwa PSSI dan NIVU menjadi pucuk organisasi sepak bola di Hindia Belanda. Salah satu butir di dalam perjanjian itu juga berisi soal tim untuk dikirim ke Piala Dunia, dimana dilakukan pertandingan antara tim bentukan NIVU melawan tim bentukan PSSI sebelum diberangkatkan ke Piala Dunia (semacam seleksi tim). Tapi NIVUmelanggar perjanjian dan memberangkatkan tim bentukannya. NIVU melakukan hal tersebut karena tak mau kehilangan muka, sebabPSSI pada masa itu memiliki tim yang kuat. Dalam pertandingan internasional, PSSI membuktikannya. Pada 7 Agustus 1937 tim yang beranggotakan, di antaranya MaladiDjawadMoestaramSardjan, berhasil menahan imbang 2-2 tim Nan Hwa dari Cina di Gelanggang UnionSemarang. Padahal Nan Hwa pernah menyikat kesebelasan Belanda dengan skor 4-0. Dari sini kedigdayaan tim PSSI mulai kesohor.
Atas tindakan sepihak dari NIVU ini, Soeratin Sosrosoegondo, ketua PSSI yang juga aktivis gerakan nasionalisme Indonesia,sangat geram. Ia menolak memakai nama NIVU. Alasannnya, kalau NIVU diberikan hak, maka komposisi materi pemain akan dipenuhi orang-orang Belanda. Tapi FIFA mengakui NIVU sebagai perwakilan dari Hindia Belanda. Akhirnya PSSI membatalkan secara sepihak perjanjian Gentlemen’s Agreement saat Kongres diSolo pada 1938.
Maka sejarah mencatat mereka yang berangkat ke Piala Dunia Perancis 1938 mayoritas orang Belanda. Mereka yang terpilih untuk berlaga di Perancis, yaitu Bing Mo Heng (kiper), Herman Zommers, Franz Meeng, Isaac Pattiwael, Frans Pede Hukom, Hans Taihattu, Pan Hong Tjien, Jack Sammuels, Suwarte Soedermadji, Anwar Sutan, dan Achmad Nawir (kapten). Mereka diasuh oleh pelatih sekaligus ketua NIVUJohannes Mastenbroek. Mo Heng, Nawir, Soedarmadji adalah pemain-pemain pribumi yang berhasil memperkuat kesebelasan Hindia Belanda, tetapi bertanding di bawah bendera kerajaan Nederland. [3]

Piala Dunia FIFA[sunting]

Indonesia pada tahun 1938 (di masa penjajahan Belanda) sempat lolos dan ikut bertanding di Piala Dunia 1938. Waktu itu Tim Indonesia di bawah nama Dutch East Indies (Hindia Belanda), peserta dari Asia yang pertama kali lolos ke Piala DuniaIndonesia tampil mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12. Grup kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 1938 hanya terdiri dari 2 negara, Indonesia (Hindia Belanda) dan Jepang karena saat itu dunia sepak bola Asia memang hampir tidak ada. Namun, Indonesia akhirnya lolos ke final Piala Dunia 1938 tanpa harus menyepak bola setelah Jepang mundur dari babak kualifikasi karena sedang berperang dengan Cina.
Pada waktu itu tim ini menggunakan seragam berwarna oranye dan bercelana putih seperti warna seragam yang dipakai kesebelasan Belanda.[4]

Skuat Piala Dunia 1938[sunting]

NamaKlubPosisi
Tan "Bing" Mo HengHua Chiao Tsing Nien Hui (HCTNH) Malang[5]Penjaga gawang
L.N. Van Beuzekom
Digantikan oleh Jack Samuels[6]
Hercules BataviaPenjaga gawang
DorstTidak diketahuiPemain belakang
J. HartingHoudt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain belakang
Frans G. Hu KonSparta Bandung[7]Pemain belakang
Jack Kolle
Digantikan oleh Teilherber[8]
Tidak diketahuiPemain belakang
Jack Samuels
Menggantikan L.N. Van Beuzekom[9]
Excelsior SoerabajaPemain belakang
G.H.V.L. FaulhaberDjocoja DjogjakartaPemain tengah
Frans Alfred MeengSportvereniging Binnenlands Bestuur (SVBB) BataviaPemain tengah
Achmad Nawir (C)Houdt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain tengah
Anwar SutanVoorwaarts Is Ons Streven (VIOS) BataviaPemain tengah
G. van den BurghSemarang Voetbal Vereniging (SVV) SemarangPemain tengah
Tan Hong DjienTiong Hoa SoerabajaPemain depan
Tan See HanHoudt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain depan
Isaac "Tjaak" PattiwaelVoetbal Vereniging (VV) Jong Ambon TjimahiPemain depan
Suvarte SoedarmadjiHoudt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain depan
M.J. Hans TaihuttuVoetbal Vereniging (VV) Jong Ambon TjimahiPemain depan
Teilherber
Menggantikan Jack Kolle[10]
Djocoja DjogjakartaPemain depan
R. TelweHoudt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain depan
Herman Zomers[11]Hercules BataviaPemain depan

Pertandingan melawan Hongaria[sunting]

Pada 5 Juni 1938, sejarah mencatat pembantaian tim Hungaria terhadap Hindia Belanda. Mereka bermain di Stadion Velodrome MunicipaleReims, Perancis. Sekitar 10.000 penonton hadir menyaksikan pertandingan ini. Sebelum bertanding, para pemain mendengarkan lagu kebangsaan masing-masing. Kesebelasan Hindia Belanda mendengarkan lagu kebangsaan Belanda Het Wilhelmus. Karena perbedaan tinggi tubuh yang begitu mencolok, walikota Reims menyebutnya, "saya seperti melihat 22 atlet Hungaria dikerubungi oleh 11 kurcaci."
Meski strategi tak bisa dibilang buruk, tapi Tim Hindia Belanda tak dapat berbuat banyak. Pada menit ke-13, jala di gawang Mo Heng bergetar oleh tembakan penyerang Hongaria Vilmos Kohut. Lalu hujan gol berlangsung di menit ke-15, 28, dan 35. Babak pertama berakhir 4-0. Nasib Tim Hindia Belanda tamat pada babak kedua, dengan skor akhir 0-6. Pada saat itu Piala Dunia memakai sistem knock-out.
Meskipun kalah telak, surat kabar dalam negeri, Sin Po, memberikan apresiasinya pada terbitan mereka, edisi 7 Juni 1938 dengan menampilkan headline: "Indonesia-Hongarije 0-6, Kalah Sasoedahnja Kasi Perlawanan Gagah".[12]
Setelah penampilan perdana itu, Indonesia tidak pernah lagi masuk babak pertama Piala Dunia FIFA, dengan hasil paling memuaskan adalah Sub Grup III Kualifikasi Piala Dunia FIFA 1986. Ketika itu Indonesia hampir lolos ke Piala Dunia 1986 tetapi Indonesia kalah di partai final kualifikasi melawan Korea Selatan dengan agregat 1-6.

Era 1950[sunting]

Setelah era Perang Dunia kedua, pada tahun 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaan mereka pada tanggal 17 Agustus 1945.
Setelah itu, sepak bola Indonesia mengalami kemajuan di Asia. Mereka berhasil lolos ke Olimpiade Melbourne 1956. Indonesia berhasil melaju ke perempat final dan bertemu dengan raksasa dunia ketika itu, Uni Soviet yang ketika itu dikapteni oleh kiper terbaik dunia ketika itu, Lev Yashin. Ketika itu mereka berhasil menahan Uni Soviet 0-0. Namun pada akhirnya Indonesia harus kalah dengan skor 4-0 pada pertandingan kedua. Prestasi ini adalah prestasi tertinggi Indonesia dalam sejarah sepak bola di Indonesia.
Pada tahun 1958, Indonesia juga merasakan hasil terbaik di Kualifikasi Piala Dunia 1958 dimana Indonesia berhasil mengalahkan China pada ronde pertama. Namun mereka menolak untuk bertanding melawan Israel pada ronde kedua dikarenakan alasan politis. Sejak saat itu, Indonesia tidak pernah ikut dalam kualifikasi piala dunia hingga tahun 1970.
Uniknya, setelah bertanding di kualifikasi piala dunia, Indonesia berhasil meraih medali perunggu di Asian Games 1958 setelah pada perebutan tempat ketiga berhasil mengalahkanIndia 4-1.

Era 1960-1970[sunting]

Pada era ini, lahirlah pesepak bola Indonesia yang terkenal di Asia antara lain Soetjipto SoentoroMax TimiselaJacob SihasaleKadirIswadi Idris, Andjiek Ali Nurdin, Yudo Hadianto, dll. Diantara mereka yang paling fenomenal adalah Soetjipto Soentoro. Ia adalah pemain tersukses di Indonesia dengan membawa Indonesia menjadi raja sepak bolaAsia.
Ketika itu Indonesia berhasil menjuarai berbagai turnamen yaitu Turnamen Merdeka 196119621969Piala Emas Agha Khan 1966, dan Piala Raja 1968. Indonesia juga berhasil meraih medali perak dalam Asian Games 1966.
Bahkan pemain Indonesia ada yang dipanggil AFC untuk menjadi bagian dari skuat Asia All Stars pada tahun 1967-1968. Mereka adalah Soetjipto Soentoro yang bertindak sebagaiPenyerang Bayangan sekaligus sebagai kapten, Jacob Sihasale sebagai penyerang tengahIswadi Idris bertindak sebagai penyerang sayap kanan, dan Kadir sebagai penyerang sayap kiri. Ketika itu, mereka adalah kuartet tercepat yang pernah dimiliki Indonesia.

Era 1970-1990an[sunting]

Era ini merupakan era dimana sepak bola Indonesia masih menjadi negara terkuat di Asia. Indonesia berhasil menjuarai Piala Pesta Sukan 1972 di Singapura untuk terakhir kali. Namun Indonesia sempat berjaya ketika mereka berhasil mengalahkan tim asal Amerika LatinUruguay.
Ketika itu Indonesia berhasil mengalahkan Uruguay dengan skor 2-1. Beruntung ketika itu, Indonesia memiliki pemain yang bertalenta yang sangat mumpuni seperti Ronny Paslah,Sutan HarharaRonny PattinasaranyRisdiantoAndi LalaAnjas AsmaraWaskito dan pemain bekas angkatan Soetjipto Soentoro.
Setelah itu sepak bola Indonesia berangsur mengalami penurunan. Terakhir mereka menjuarai SEA Games 1991 di ManilaFilipina. Di kualifikasi Piala Dunia, prestasi terbaik hanya diraih ketika Indonesia berhasil lolos ke putaran final. Namun harus kandas di tangan Korea Selatan dengan agregat 1-6.
Di Asian Games, Indonesia berhasil meraih medali perunggu setelah menembus semifinal tetapi kalah dari Kuwait pada partai perebutan tempat ketiga. Pemain pada masa itu yang terkenal adalah Ricky Yakobi. Tendangannya volinya yang mengejutkan lawan ketika Indonesia melawan Uni Emirat Arab dengan jarak yang cukup jauh di luar kotak penalty.

Piala Asia[sunting]

Di kancah Piala Asia Indonesia pertama kali tampil di putaran final pada tahun 1996 di Uni Emirat Arab (UAE). Indonesia berhasil membuat kejutan di pertandingan pertama dengan berhasil menahan imbang Kuwait 2-2, tetapi akhirnya tersingkir di penyisihan grup setelah kalah 2-4 dari Korea Selatan dan kalah 0-2 dari tuan rumah UAE. Indonesia meraih kemenangan pertama pada tahun 2004 di China setelah menaklukkan Qatar 2-1. Yang kedua diraih ketika mengalahkan Bahrain dengan skor yang sama tahun 2007, saat menjadi tuan rumah turnamen bersama MalaysiaThailand, dan Vietnam.

Piala AFF[sunting]

Di kancah Asia Tenggara sekalipun, Indonesia belum pernah berhasil menjadi juara Piala AFF (dulu disebut Piala Tiger) dan hanya menjadi salah satu tim unggulan. Prestasi tertinggi Indonesia hanyalah tempat kedua pada tahun 2000, 2002, dan 2004, dan 2010 (dan menjadikan Indonesia negara terbanyak peraih runner-up dari seluruh negara peserta Piala AFF). Di ajang SEA Games pun Indonesia jarang meraih medali emas, yang terakhir diraih tahun 1991.

Kostum[sunting]

IndonesiaNetherlands-style kit yang digunakan dalam Piala Dunia FIFA 1938
Jersey tim sepakbola Indonesia pada tahun 1981
Kostum tim nasional Indonesia tidak hanya merah-putih sebab ada juga putih-putih, biru-putih, dan hijau-putih. Menurut Bob Hippy, yang ikut memperkuat timnas sejak tahun 1962 hingga 1974, kostum Indonesia dengan warna selain merah-putih itu muncul ketika PSSI mempersiapkan dua tim untuk Asian Games IV-1962Jakarta.
Saat itu ada dua tim yang diasuh pelatih asal YugoslaviaToni Pogacnic, yakni PSSI Banteng dan PSSI Garuda. Yang Banteng, yang terdiri dari pemain senior saat itu, seperti Maulwi SaelanDjamiat Dalhar, dan Tan Liong Houw, selain menggunakan kostum merah-putih juga punya kostum hijau-putih. Sedangkan tim Garuda, yang antara lain diperkuat OmoAnjik Ali Nurdin, dan Ipong Silalahi juga dilengkapi kostum biru-putih. Tetapi, setelah terungkap kasus suap yang dikenal dengan "Skandal Senayan", sebelum Asian Games IV-1962, pengurus PSSI hanya membuat satu timnas. Itu sebabnya, di Asian Games IV-1962, PSSI sama sekali tidak mampu berbuat apa-apa karena kemudian kedua tim itu dirombak. Selanjutnya digunakan tim campuran di Asian Games.
Mulyadi (Fan Tek Fong), asisten pelatih klub UMS, yang memperkuat timnas mulai tahun 1964 hingga 1972, menjelaskan bahwa setelah dari era Asian Games, sepanjang perjalanan timnas hingga tahun 1970-an, PSSI hanya mengenal kostum merah-putih dan putih-putih. Begitu juga ketika timnas melakukan perjalanan untuk bertanding di sejumlah negara di Eropa pada tahun 1965. Saat itu setiap kali bermain, tim nasional hanya menggunakan merah-putih dan putih-putih dengan gambar Garuda yang besar di bagian dada hingga ke perut. Seragam hijau-putih kembali digunakan saat mempersiapkan kesebelasan pra-Olimpiade 1976, dan kemudian digunakan pada arena SEA Games 1981 Manila. "Begitu juga ketika Indonesia bermain di Thailand, di mana saat itu Indonesia menjadi runner-up Piala Raja 1981," kata Ronny Pattinasarani yang memperkuat PSSItahun 1970-1985.
Di Piala Asia 2007 yang digelar mulai 8 Juli hingga Minggu 29 Juli, Nike juga telah mendesain kostum tim nasional Indonesia, tetapi kali ini bukan hijau-putih, melainkan putih-hijau. Tentu tetap dengan detail yang sama, seperti Garuda yang selalu bertengger di dada.
2010 All reds home kit
2008-2010 away kit
2008-2010 home kit
Dan pada kostum Timnas Indonesia terakhir yang dibuat Nike pada 2010 untuk Piala Suzuki AFF 2010, motif baru kembali diperkenalkan. Pada kostum ini, terdapat Burung Garuda besar yang membentang hampir di seluruh bagian depan kostum yang tidak berwarna tetapi memiliki garis-garis yang memiliki warna hitam cenderung abu-abu. Sementara pada kostum kedua yang berwarna Putih-Hijau, terdapat motif yang sama, tetapi garis-garis pada burung Garuda berwarna abu-abu muda.

Pertandingan dan hasil[sunting]

DateOpponentScoreVenueCompetitionIndonesia scorer(s)
31 January Yordania
0–5
Amman International Stadium,Amman (A)Friendly
6 February Irak
0–1
Stadion Al-RashidDubai (A)Kualifikasi Piala Asia AFC 2015
23 March Arab Saudi
1–2
Stadion Gelora Bung Karno,Jakarta (H)Kualifikasi Piala Asia AFC 2015Boaz Gol 5'
7 June Belanda
0–3
Stadion Gelora Bung Karno,Jakarta (H)Friendly
14 JulyBendera Inggris Arsenal
0–7
Stadion Gelora Bung Karno,Jakarta (H)Friendly1
20 JulyBendera Inggris Liverpool
0–2
Stadion Gelora Bung Karno,Jakarta (H)Friendly1
14 August Filipina
2-0
Stadion ManahanSurakarta(H)FriendlyGreg Gol 31'Roby Gol 67'
15 October Republik Rakyat CinaStadion Gelora Bung Karno,Jakarta (H)Kualifikasi Piala Asia AFC 2015
15 November Republik Rakyat CinaStadion Shaanxi Province,Xi'an (A)Kualifikasi Piala Asia AFC 2015
19 November IrakStadion Gelora Bung Karno,Jakarta (H)Kualifikasi Piala Asia AFC 2015
  • 1 Non FIFA 'A' international match

Stadion[sunting]

Stadion Gelora Bung Karno
Terletak di Jakarta, stadion rumah Indonesia adalah Gelora Bung Karno dan kapasitasnya adalah 88.000. Stadion ini merupakan stadion terbesar di Indonesia, stadion terbesar kedua di Asia Tenggara dan stadion sepak bola terbesar kesembilan di dunia. Stadion ini dibangun pada tahun 1960 untuk Asian Games 1962 dan pembangunannya didukung oleh pemerintah Uni Soviet, dengan pinjaman lunak sebesar US $ 12,5 juta. Stadion ini selesai setelah dua tahun dan secara resmi dibuka pada tanggal 24 Agustus 1962. Pada 2012, itu adalah stadion rumah dari tim sepak bola Indonesia. [31]
Stadion lainnya yang digunakan meliputi:

Rekor turnamen[sunting]

Rekor penampilan di Piala Dunia FIFA[sunting]

Rekor Penampilan di Piala Dunia FIFA
Tuan Rumah / TahunHasilPosisiMSKGMGK
Bendera Uruguay 1930Tidak Ikut------
Bendera Italia 1934Tidak Ikut------
Bendera Perancis 1938Babak 1 (sebagai Hindia Belanda)1400106
Bendera Brasil 1950Mengundurkan diri------
Bendera Swiss 1954Tidak Ikut------
Bendera Swedia 1958Mengundurkan diri selama kualifikasi------
Bendera Chili 1962Mengundurkan diri------
Bendera Inggris 1966Tidak Ikut------
Bendera Meksiko 1970Tidak Ikut------
Bendera Jerman Barat 1974Tidak lolos kualifikasi Asia------
Bendera Argentina 1978Tidak lolos kualifikasi Asia------
Bendera Spanyol 1982Tidak lolos kualifikasi Asia------
Bendera Meksiko 1986Tidak lolos kualifikasi Asia------
Bendera Italia 1990Tidak lolos kualifikasi Asia------
Bendera Amerika Serikat 1994Tidak lolos kualifikasi Asia------
Bendera Perancis 1998Tidak lolos kualifikasi Asia------
Bendera Korea Selatan Bendera Jepang 2002Tidak lolos kualifikasi Asia------
Bendera Jerman 2006Tidak lolos kualifikasi Asia------
Bendera Afrika Selatan 2010Tidak lolos kualifikasi Asia------
Bendera Brasil 2014Tidak lolos kualifikasi. Asia------
Bendera Rusia 2018Belum Diselenggarakan
Bendera Qatar 2022Belum Diselenggarakan
Total1/19Round 100106
Sejarah final Piala Dunia FIFA 1938
TahunBabakNilaiHasil
1938Babak 1 Hindia-Belanda 0 – 6  HongariaKalah

Rekor penampilan di Piala Asia AFC[sunting]

TahunHasilPoinMSKGMGK
Bendera Hong Kong 1956Tidak ikut------
Bendera Korea Selatan 1960Tidak ikut------
Bendera Israel 1964Tidak ikut------
Bendera Iran 1968Tidak lolos kualifikasi------
Bendera Kuwait 1972Tidak lolos kualifikasi------
Bendera Singapura 1976Tidak lolos kualifikasi------
Bendera Qatar 1980Tidak lolos kualifikasi------
Bendera Uni Emirat Arab 1984Tidak lolos kualifikasi------
Bendera Lebanon 1988Tidak lolos kualifikasi------
Bendera Jepang 1992Tidak lolos kualifikasi------
Bendera Uni Emirat Arab 1996Babak 1301248
Bendera Lebanon 2000Babak 1301207
Bendera Republik Rakyat Cina 2004Babak 1310239
Bendera IndonesiaBendera MalaysiaBendera ThailandBendera Vietnam 2007Babak 1310234
Bendera Qatar 2011Tidak lolos kualifikasi------
Total
Terbaik: Babak 1
122281028

Rekor penampilan di Kejuaraan Sepak Bola ASEAN[sunting]

Kompetisi ini dulu dikenal sebagai Tiger Cup Sekarang bernama AFF Suzuki Cup
Kejuaraan Sepak Bola ASEAN
TahunBabakMainMSKGMGK
Bendera Singapura 1996
Juara keempat
6
3
1
2
18
9
Bendera Vietnam 1998
Juara ketiga
5
2
1
2
15
10
Bendera Thailand 2000
Runner-Up
5
3
0
2
13
10
Bendera Indonesia Bendera Singapura 2002
Runner-Up
6
3
3
0
22
7
Bendera Malaysia Bendera Vietnam 2004
Runner-Up
8
4
1
3
24
8
Bendera Singapura Bendera Thailand 2007
Babak grup
3
1
2
0
6
4
Bendera Indonesia Bendera Thailand 2008
Semi Final
5
2
0
3
8
5
Bendera Indonesia Bendera Vietnam 2010
Runner-Up
7
6
0
1
17
6
Bendera Thailand Bendera Malaysia 2012
Babak Grup
3
1
1
1
3
4
Total
Terbaik: Runner-Up
48
25
9
14
126
63

Pertandingan resmi[sunting]

Di bawah ini adalah daftar cocok dan terperinci pertandingan Indonesia melawan tim yang diakui FIFA.[13][14]

Staff Kepelatihan[sunting]

Staff Kepelatihan Saat ini[sunting]

Daftar Pelatih Tim Nasional Indonesia[sunting]

Manajer
Pelatih KepalaBendera Brasil Jacksen F. Tiago
Asisten Pelatih 1
Pelatih KiperBendera Indonesia Alan Afiludin
Pelatih Fitness (Consultant)Bendera Belanda Raymond Verheijen
PhysioterapisBendera Indonesia Mathias Ibo
Pelatih Kepala U-23Bendera Indonesia Rahmad Darmawan
Asisten Pelatih U-23Bendera Indonesia Aji Santoso
Pelatih Kepala U-19Bendera Indonesia Indra Sjafri
PeriodeAsal NegaraNama Pelatih
1938Bendera Belanda BelandaJohannes Christoffel van Mastenbroek
1951-1953Bendera Singapura SingapuraChoo Seng Quee
1954-1964Bendera Yugoslavia YugoslaviaAntun Pogačnik
1966-1970Bendera Indonesia IndonesiaE.A. Mangindaan
1970Bendera Indonesia IndonesiaEndang Witarsa
1971-1972Bendera Turki TurkiYusuf Balik
1972-1974Bendera Indonesia IndonesiaSuwardi Arland
1974Bendera Indonesia IndonesiaDjamiat Dalhar
1974-1975Bendera Indonesia IndonesiaAang Witarsa
1975-1976Bendera Belanda BelandaWiel Coerver
1976-1978Bendera Indonesia IndonesiaSuwardi Arland
1978-1979Bendera Belanda BelandaFrans Van Balkom
1979-1980Bendera Polandia PolandiaMarek Janota
1980-1981Bendera Jerman JermanBernd Fischer
1981-1982Bendera Indonesia IndonesiaHarry Tjong
1982-1983Bendera Indonesia IndonesiaSinyo Aliandoe
1983-1984Bendera Indonesia IndonesiaM. BasriIswadi Idris dan Abdul Kadir
1985-1987Bendera Indonesia IndonesiaBertje Matulapelwa
1987Bendera Indonesia IndonesiaSinyo Aliandoe
1987-1991Bendera Rusia RusiaAnatoli Polosin
1991-1993Bendera Yugoslavia YugoslaviaIvan Toplak
1993-1995Bendera Italia ItaliaRomano Mattè
1995-1996Bendera Indonesia IndonesiaDanurwindo
1996-1997Bendera Belanda BelandaHenk Wullems
1998Bendera Indonesia IndonesiaRusdy Bahalwan
1999Bendera Jerman JermanBernard Schumm
1999-2000Bendera Indonesia IndonesiaNandar Iskandar
2000-2001Bendera Indonesia IndonesiaBenny Dollo
2002-2004Bendera Bulgaria BulgariaIvan Venkov Kolev
2004-2007Bendera Inggris InggrisPeter Withe
2007Bendera Bulgaria BulgariaIvan Venkov Kolev
2008-2010Bendera Indonesia IndonesiaBenny Dollo
2010-2011Bendera Austria AustriaAlfred Riedl
2011-2012Bendera Belanda BelandaWim Rijsbergen
2012Bendera Indonesia IndonesiaAji Santoso
2012-2013Bendera Indonesia IndonesiaNil Maizar
2013Bendera Argentina ArgentinaLuis Manuel Blanco
2013Bendera Indonesia IndonesiaRahmad Darmawan
2013-Bendera Brasil IndonesiaJacksen F. Tiago

Pemain[sunting]

Skuat saat ini[sunting]

Berikut 22 pemain yang dipanggil untuk FIFA Friendly melawan Filipina pada 14 Agustus 2013 di Stadion ManahanSurakartaIndonesia.[15]
Caps dan gol diperbarui dari 14 Agustus 2013, setelah pertandingan melawan Filipina.
No.Pos.Nama PemainTanggal lahir (umur)TampilGolKlub
GKDian Agus Prasetyo3 Agustus 1985 (umur 28)30Bendera Indonesia Barito Putera
GKI Made Wirawan1 Desember 1981 (umur 31)20Bendera Indonesia Persib Bandung
GKAndritany Ardhiyasa26 Desember 1991 (umur 21)00Bendera Indonesia Persija Jakarta
DFMuhammad Roby12 September 1985 (umur 28)231Bendera Indonesia Persisam Putra Samarinda
DFVictor Igbonefo10 Oktober 1985 (umur 27)30Bendera Indonesia Arema Indonesia
DFAbdul Rahman Sulaeman14 Mei 1988 (umur 25)10Bendera Indonesia Sriwijaya
DFRuben Sanadi8 Januari 1987 (umur 26)20Bendera Indonesia Persipura Jayapura
DFFirdaus Ramadhan8 Mei 1988 (umur 25)00Bendera Indonesia Persita Tangerang
DFHasyim Kipuw9 Mei 1988 (umur 25)10Bendera Indonesia Arema Indonesia
MFAhmad Bustomi13 Juli 1985 (umur 28)190Bendera Indonesia Mitra Kukar
MFMuhammad Taufiq29 November 1986 (umur 26)110Bendera Indonesia Persebaya 1927
MFVendry Mofu10 September 1989 (umur 24)102Bendera Indonesia Semen Padang
MFAndik Vermansyah23 November 1991 (umur 21)91Bendera Indonesia Persebaya 1927
MFRaphael Maitimo17 Maret 1984 (umur 29)61Bendera Indonesia Mitra Kukar
MFSlamet Nurcahyono11 Juli 1983 (umur 30)30Bendera Indonesia Persiba Bantul
MFStefano Lilipaly10 Januari 1990 (umur 23)10Bendera Belanda Almere City
MFYustinus Pae19 Juni 1983 (umur 30)10Bendera Indonesia Persipura Jayapura
FWBoaz Solossa (Captain)16 Maret 1986 (umur 27)267Bendera Indonesia Persipura Jayapura
FWFerdinand Sinaga18 September 1988 (umur 25)40Bendera Indonesia Persisam Putra Samarinda
FWTitus Bonai4 Maret 1989 (umur 24)40Bendera Indonesia Semen Padang
FWGreg Nwokolo3 Januari 1986 (umur 27)31Bendera Indonesia Arema Indonesia
FWPatrich Wanggai27 Juni 1988 (umur 25)21Bendera Indonesia Persipura Jayapura

Baru dipanggil[sunting]

Para pemain berikut telah dipilih untuk skuad Indonesia dalam 12 bulan terakhir dan masih tersedia untuk seleksi.
Pos.Nama pemainTanggal lahir (usia)TampilGolKlubPanggilan terakhir
GKKurnia Meiga7 Mei 1990 (umur 23)20Bendera Indonesia Arema IndonesiaBendera Inggris Liverpool, 20 July 2013
GKRivky Mokodompit5 Desember 1988 (umur 24)00Bendera Indonesia SriwijayaBendera Inggris Arsenal, 14 July 2013
GKSyamsidar15 Juli 1982 (umur 31)40Bendera Indonesia Mitra Kukar Arab Saudi, 23 March 2013
GKEndra Prasetya1 Mei 1981 (umur 32)60Bendera Indonesia Persebaya 1927 Irak, 6 February 2013
GKWahyu Tri Nugroho27 Juli 1986 (umur 27)70Bendera Indonesia Persiba Bantul Irak, 6 February 2013
DFFachrudin Aryanto19 Februari 1989 (umur 24)50Bendera Indonesia Persepam Madura UnitedBendera Inggris Liverpool, 20 July 2013
DFAchmad Jufriyanto7 Februari 1987 (umur 26)10Bendera Indonesia SriwijayaBendera Inggris Liverpool, 20 July 2013
DFRicardo Salampessy18 Februari 1984 (umur 29)310Bendera Indonesia Persipura JayapuraBendera Inggris Arsenal, 14 July 2013
DFZulkifli Syukur3 Mei 1984 (umur 29)190Bendera Indonesia Mitra KukarBendera Inggris Arsenal, 14 July 2013
DFAA Ngurah Wahyu28 Juli 1988 (umur 25)00Bendera Indonesia Persija JakartaBendera Inggris Arsenal, 14 July 2013
DFHengky Ardiles20 Mei 1981 (umur 32)50Bendera Indonesia Semen Padang Belanda, 7 June 2013
DFHamka Hamzah29 Januari 1984 (umur 29)270Bendera Indonesia Mitra Kukar Arab Saudi, 23 March 2013
DFSupardi Nasir9 April 1983 (umur 30)130Bendera Indonesia Persib Bandung Arab Saudi, 23 March 2013
DFWahyu Wijiastanto31 Mei 1986 (umur 27)110Bendera Indonesia Semen Padang Irak, 6 February 2013
DFNovan Setyo Sasongko26 November 1989 (umur 23)100Bendera Indonesia Semen Padang Irak, 6 February 2013
DFHandi Ramdhan24 Juni 1983 (umur 30)80Bendera Indonesia Persiba Bantul Irak, 6 February 2013
DFNopendi15 November 1986 (umur 26)60Bendera Indonesia Persiba Bantul Irak, 6 February 2013
DFSyaiful Indra Cahya28 Mei 1992 (umur 21)10Bendera Indonesia Persema Malang Irak, 6 February 2013
DFValentino Telaubun21 November 1984 (umur 28)20Bendera Indonesia Perseman Manokwari2012 AFF Suzuki Cup
DFDiego Muhammad8 Agustus 1990 (umur 23)20Bendera Indonesia Sriwijaya Vietnam, 16 October 2012
MFBayu Gatra12 November 1991 (umur 21)00Bendera Indonesia Persisam Putra SamarindaBendera Inggris Liverpool, 20 July 2013
MFRizky Pellu26 Juni 1992 (umur 21)00Bendera Indonesia Pelita Bandung RayaBendera Inggris Liverpool, 20 July 2013
MFTony Sucipto12 Februari 1986 (umur 27)121Bendera Indonesia Persib BandungBendera Inggris Arsenal, 14 July 2013
MFIan Kabes13 Mei 1986 (umur 27)50Bendera Indonesia Persipura JayapuraBendera Inggris Arsenal, 14 July 2013
MFImanuel Wanggai23 Februari 1988 (umur 25)30Bendera Indonesia Persipura JayapuraBendera Inggris Arsenal, 14 July 2013
MFRizky Ripora22 November 1989 (umur 23)00Bendera Indonesia Barito PuteraBendera Inggris Arsenal, 14 July 2013
MFHendro Siswanto12 Maret 1990 (umur 23)10Bendera Indonesia Arema Indonesia Belanda, 7 June 2013
MFPonaryo Astaman25 November 1979 (umur 33)622Bendera Indonesia Sriwijaya Arab Saudi, 23 March 2013
MFFirman Utina15 Desember 1981 (umur 31)535Bendera Indonesia Persib Bandung Arab Saudi, 23 March 2013
MFMuhammad Ridwan8 Juli 1980 (umur 33)334Bendera Indonesia Persib Bandung Arab Saudi, 23 March 2013
MFOktovianus Maniani27 Oktober 1990 (umur 22)243Bendera Indonesia Barito Putera Irak, 6 February 2013
MFHendra Bayauw23 Maret 1993 (umur 20)51Bendera Indonesia Semen Padang Irak, 6 February 2013
MFRasyid Bakri17 Januari 1991 (umur 22)50Bendera Indonesia PSM Makassar Irak, 6 February 2013
MFStevie Bonsapia10 Mei 1988 (umur 25)10Bendera Indonesia Persiram Raja Ampat Irak, 6 February 2013
MFElie Aiboy20 April 1979 (umur 34)488Bendera Indonesia Semen Padang2012 AFF Suzuki Cup
MFTonnie Cusell4 Februari 1983 (umur 30)20Bendera Belanda Ajax Amateurs2012 AFF Suzuki Cup
MFJajang Paliama6 Juni 1984 (umur 29)20Bendera Indonesia Semen Padang Vietnam, 16 October 2012
FWSergio van Dijk6 Agustus 1982 (umur 31)40Bendera Indonesia Persib BandungBendera Inggris Liverpool, 20 July 2013
FWIrfan Bachdim11 Agustus 1988 (umur 25)236Bendera Thailand Sriracha Arab Saudi, 23 March 2013
FWMario Aibekob15 Juli 1990 (umur 23)20Bendera Indonesia PSBS Biak Numfor Irak, 6 February 2013
FWAgung Supriyanto14 Juni 1992 (umur 21)10Bendera Indonesia Persijap Jepara Yordania, 31 January 2013
FWBambang Pamungkas10 Juni 1980 (umur 33)8537Unattached2012 AFF Suzuki Cup
FWSamsul Arif14 Januari 1985 (umur 28)70Bendera Indonesia Persela Lamongan2012 AFF Suzuki Cup
FWMuhammad Rachmat28 Mei 1988 (umur 25)30Bendera Indonesia PSM Makassar2012 AFF Suzuki Cup
FWJhon van Beukering29 September 1983 (umur 29)40Bendera Belanda Presikhaaf2012 AFF Suzuki Cup
FWMuhammad Nur Iskandar7 Desember 1986 (umur 26)30Bendera Indonesia Semen Padang Vietnam, 16 October 2012

Pemain Terkenal[sunting]

Penampilan Terbanyak[sunting]

#PemainKarierPenampilanGol
1Bambang Pamungkas1999–20127838
2Soetjipto Soentoro1965-19706857
3Ponaryo Astaman2003–2010612
4Kurniawan Dwi Yulianto1995–20056031
=Hendro Kartiko1996–2011570
6Bima Sakti1995–20015611
7Widodo C Putro1991–19995515
8Robby Darwis1987–1997536
=Ismed Sofyan2000-2009533
=Agung Setyabudi1993–2004531
* Bambang Pamungkas caps (gol) 88 (42) termasuk pertandingan non-FIFA (etc. melawan Klub dan Timnas U-23).

Pencetak gol terbanyak[sunting]

#NamaKarierGol (penampilan)Rata/Pertandingan
1Soetjipto Soentoro1965–197057 (68)0.49
2Bambang Pamungkas1999–sekarang36 (77)0.47
3Kurniawan Dwi Yulianto1995–200531 (60)0.52
4Rocky Putiray1991–200417 (41)0.41
5Budi Sudarsono2001–200916 (46)0.35
6Widodo C. Putro1991–199915 (55)0.27
7Fachry Husaini1988–199713 (42)0.31
=Uston Nawawi1997–200413 (43)0.30
=Ilham Jayakesuma2004–200713 (18)0.72
10Zaenal Arif2002–200712 (22)0.55
11Bima Sakti1995–200111 (56)0.2
* Bambang Pamungkas caps (gol) 88 (42) termasuk pertandingan non-FIFA (etc. melawan Klub dan Timnas U-23).

Kapten[sunting]

PemainPeriode
Achmad Nawir1938
Soetjipto Soentoro1965-1970
Iswadi Idris1970-1971
Anwar Ujang1971-1974
Iswadi Idris1974-1980
Ronny Pattinasarany1980-1985
Herry Kiswanto1985–1987
Ricky Yacobi1987–1990
Ferril Raymond Hattu1991–1992
Robby Darwis1993–1995
Sudirman1996
Robby Darwis1997
Aji Santoso1998–2000
Bima Sakti2001
Agung Setyabudi2002-2004
Ponaryo Astaman2004-2008
Charis Yulianto2008–2010
Firman Utina2010–2011
Bambang Pamungkas2011–2012
Syamsidar2012
Elie Aiboy2012-2013
Boaz Solossa2013-sekarang

Rekor Turnamen[sunting]

Referensi[sunting]

Pranala luar[sunting]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar